Prediksinya Bola - Bayern Munich sukses merebut gelar Liga Champions 2012/2013 usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 di final yang berlangsung di Wembley, Sabtu 25 Mei 2013 waktu setempat (Minggu dini hari WIB).
Berikut ini adalah 19 fakta menarik usai Munich menjadi juar Eropa untuk kali kelima cakibrot :
1. Setelah bermain di tiga final Liga Champions (2010, 2012, 2013), Arjen Robben akhirnya berhasil mencetak gol melalui tendangan ke-25. Winger asal Belanda itu juga untuk kali pertama musim ini menciptakan satu gol dan satu assist dalam sebuah pertandingan Liga Champions.
2. Pelatih Munich, Juup Heynckes (68 tahun), menjadi pelatih tertua kedua yang mampu memenangi trofi Liga Champions. Heynckes hanya kalah dari Raymond Goethals yang berusia 71 ketika menjadi juara bersama Marseille musim 1992/1993.
3. Heynckes merebut trofi kedua Liga Champions, setelah sebelumnya menjadi juara bersama Real Madrid pada 1998. Dengan demikian, Heynckes menyamai rekor Hernest Happel, Ottmar Hitzfeld dan Jose Mourinho, sebagai pelatih yang mampu merebut gelar Liga Champions bersama dua tim berbeda.
4. Juup Heynckes menjadi pelatih tersabar di Liga Champions. Manajer asal Jerman ini baru bisa memenangi gelar Liga Champions kedua setelah 15 tahun berselang dari yang pertama. Rekor tersebut melewati catatan Ernst Happel, yang menanti selama 13 tahun.
5.Jupp Heynckes menjadi pelatih keempat yang mampu memenangi Liga Champions dengan dua tim berbeda (Real Madrid 1998, Bayern Munchen 2013). Sebelum Heynckes, sudah ada Ernst Happel (Feyenoord Rotterdam 1970, Hamburger SV 1983), Ottmar Hitzfield (Borussia Dortmund 1997, Bayern Munchen 2001) serta Jose Mourinho (FC Porto 2004, Inter Milan 2010).
6. Munich berpeluang untuk menjadi tim Jerman pertama yang mampu merebut treble (Bundesliga, Piala Liga dan Liga Champions). Die Roten akan menghadapi VfB Stuttgart pada final Piala Liga (DFB Pokal) di Berlin, 1 Juni 2013.
7. Dari 41 pertandingan di Bundesliga dan Liga Champions musim ini, Munich tidak pernah kalah jika unggul lebih dulu. 39 di antaranya berakhir dengan kemenangan, dua lainnya berakhir imbang.
8. Layaknya pemain asal Spanyol lainnya, gelandang Munich, Javi Martinez, punya akurasi umpan yang bagus. Martinez menjadi pemain dengan akurasi umpan terbaik di final dini hari tadi. Martinez hanya gagal menyelesaikan umpan tiga kali dari 39 percobaan (92 persen).
9. Kiper Munich, Manuel Neuer, benar-benar diuji Dortmund. Untuk kali pertama di semua kompetisi musim ini, Neuer harus melakukan lima kali penyelamatan sepanjang babak pertama.
10. Pelatih Dortmund, Juergen Klopp, ternyata berjudi dengan menjadikan Ilkay Gündogan sebagai eksekutor penalti di final. Pasalnya, ini adalah kali pertama Gundogan mencetak gol di pentas Liga Champions. Gundogan juga menjadi Dortmund ketiga yang mencetak gol melalui penalti di Liga Champions, setelah Michael Zorc dan Mats Hummels.
11.Claudio Pizarro menjadi pemain Peru kedua yang memenangi gelar Liga Champions, mengikuti jejak Victor Benitez (AC Milan 1963).
12. Bayern Munchen menyamai pencapaian AC Milan dengan berhasil menjadi juara Liga Champions usai takluk di final pada musim sebelumnya. I Rossoneri bertekuk lutut dengan skor 1-0 di final Liga Champions 1993 sebelum bangkit setahun kemudian dengan mempermalukan Barcelona empat gol tanpa balas.
13. Philipp Lahm menjadi kapten asal Jerman kelima yang sukses memenangi gelar Liga Champions bersama klubnya. Empat kapten sebelumnya adalah Franz Beckenbauer, Horst Hrubesch, Matthias Sammer, dan Stefan Effenberg.
14. Javi Martinez kini sudah mengoleksi tiga gelar prestisius: Liga Champions (2013), Piala Eropa (2012) dan Piala Dunia (2010) di usianya yang masih sangat muda untuk ukuran pesepakbola: 24 tahun.
15. Mario Mandzukic menjadi pemain Kroasia kedua yang mampu mencetak gol di babak final kompetisi Eropa. Sebelumnya, hanya ada Zvonimir Boban (AC Milan) yang melakukan hal serupa di Piala Super Eropa 1994.
16. Thomas Muller menjadi pemain termuda ketujuh yang melakoni tiga laga final Liga Champions. Urutannya: Antonio Simoes (Benfica), Johan Neeskens (Ajax Amsterdam), Bernd Durnberger (Bayern Munchen), Fernando Cruz (Benfica), Eusebio (Benfica), Alessandro Del Piero (Juventus) dan Thomas Muller (Bayern Munchen).
17. David Alaba menjadi pemain Austria ketiga yang melakoni final Liga Champions setelah Franz Hasil (Feyenoord Rotterdam 1970) dan Eddie Krieger (1978).
18. Lukasz Piszczek, Jakub BÅ?aszczykowski, dan Robert Lewandowski menjadi pemain Polandia keempat, kelima dan keenam yang bermain di final Liga Champions. Mereka mengikuti jejak Zbigniew Boniek (Juventus 1985), Jozef MÅ?ynarczyk (Porto 1987) dan Jerzy Dudek (Liverpool 2005).
19. Bayer menjaga tradisi bahwa pemenang Lawan Barcelona di semi final, selalu menang di final.